Inilah 5 Ciri-Ciri Ke-putih-an Tidak Normal Dan Berbahaya Bagi Kesehatan..!! Tolong Sebarkan

K3put!han pada dasarnya lumrah terjadi. Namun sedikitnya ada lima tanda yang harus mulai Anda waspadai ketika k3put!han mulai tidak wajar.

Cairan tubuh yang keluar per v4gin4 dapat merupakan cairan yang normal, dan dapat merupakan cairan yang tidak normal. Tahukah Anda bahwa k3put!han dapat menjadi penanda berbagai penyakit. Namun Anda perlu mengetahui dulu bagaimana ciri k3put!han yang tidak normal. Bagaimana ciri k3put!han yang tidak normal? Mari kita lihat satu per satu.
Cairan berubah warna
Cairan k3put!han memiliki warna normal k3put!han. Namun ketika carian mengalami perubahan warna (menjadi putih susu, keabuan, hingga kehijauan), maka Anda perlu mewaspadai adanya gangguan pada v4gin4. Umumnya, penyebab perubahan warna adalah infeksi oleh bakteri.
Berbau
Ciri lain dari k3put!han yang tidak normal adalah berbau. K3put!han yang abnormal tidak memiliki bau yang khas. Bau k3put!h4n dapat menjadi amis pada kasus tertentu. Ketika k3put!h4n sudah berbau,cobalah konsultasikan dengan dokter terdekat.
Berikut tanda lainnya ketika keput!h4n sudah mulai berbahaya:
Keput!h4n bergumpal
K3put!h4n dapat memiliki konsistensi yang berbeda-beda. Seharusnya konsistensi k3put!han yang normal adalah cair dan tidak bergumpal. Namun jika k3put!han sudah bergumpal, patut dicurigai adanya infeksi jamur.
Disertai keluhan nyeri kencing
K3put!h4n yang normal tidak memiliki gejala sampingan. Namun pada beberapa keadaan, jika keluhan disertai keluhan nyeri kencing, maka patut diwaspadai adanya infeksi bakteri.Pemeriksaan untuk mengetahui adanya infeksi bakteri adalah dengan melakukan pemeriksaan urin.
Perilaku berisiko
Apakah k3put!h4n yang dialami didahului oleh perilaku berisiko? Perilaku berisiko yang dimaksud adalah hubungan s3ks b3b4s. Hubung4n s3ks b3b4s dapat menyebabkan seorang terinfeksi kuman yang ditularkan melalui hubung4n s3ksu4l seperti Gonorrhea.
Bagaimana cara menghindari k3put!h4n yang tidak normal? K3put!han yang tidak normal dapat dihindari dengan menjaga kebersihan daerah v4gin4 dan menghindari perilaku berisiko. Jagalah kebersihan daerah v4gin4 dengan mengganti pembalut secara rutin, mengganti cel4na dalam jika lembab.
Selain itu, hindarilah penggunaan produk pembersih k3m4lu4n yang dapat menyebabkan perubahan keasaman dan keseimbangan bakteri. Ketika hendak membilas setelah buang air kecil, lakukanlah dengan arah dari depan ke belakang menggunakan handuk. Perilaku berisiko yang dimaksud adalah hubung4n s3ksu4l tanpa pengaman yang dapat menyebabkan penularan bakteri, bahkan HIV.