Garis Dakwah Penyejuk Hati

Kamis, 29 September 2016

MASYA ALLAH TIADA YANG TIDAK MUNGKIN BAGI ALLAH..!! Rajin Mengamalkan Bacaan Ini Sambil Berjalan Kaki, Pasangan Suami Istri Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Seperti lazimya kaum muslimin di belahan mana juga, 
menggenapkan rukun Islam dengan naik haji yaitu salah satu 
 Rajin Mengamalkan Bacaan Ini Sambil Berjalan Kaki, Pasangan Suami Istri Ini Akhirnya Bisa Naik Haji
impian terindah dalam kehidupan. Banyak cerita serta pengalaman orang 
yang sukses naik haji. Salah satunya yaitu cerita pasangan suami 
istri Kiai Abdul Manan serta Ibu Munawaroh 
“Saya telah pernah berhaji, namun istri saya belum, saat itu, ” tutur 
Kiai Manan. 

Karena kurang untuk membayar biaya haji dengan cara kontan, 
Kiai Manan menyarankan untuk menabung. Istrinya pun 
melakukan saran suaminya itu. 
Kiai Manan menyarankan untuk menabung di satu bank. 
Jaraknya sekitaran 1 km. dari tempat tinggalnya. Ia menyarankan tiap 
kali menabung mesti ditempuh dengan jalan kaki. Istrinya selalu 
melakukan anjuran suaminya itu. 
“Dan saya menyarankan sembari jalan kaki membaca kalimat 
talbiyah, ” tuturnya. 
Bacaan talbiyah yang disebut yaitu, “Labbaikallaahumma 
labbaika, labbaika laa syariika laka labbarika, innal hamda wanni’mata 
laka wal­mulka laa syariika
laka”.


Berarti : “Aku datang penuhi panggilan­Mu ya Allah, saya datang 
memuhi panggilan­Mu tak ada sekutu bagi­Mu, saya datang 
penuhi panggilan­Mu. Sebenarnya semua puji, nikmat dan 
seluruh kekuasaan yaitu milik­Mu, tak ada sekutu bagi­Mu. ” 
Menurut Kiai Manan, bacaan talbiyah itu dibacakan sejak 
pergi dari rumah, di perjalanan, antre di bank, hingga kembali 
lagi ke rumah. Hal semacam itu selalu dikerjakan istrinya. Nominal 
menabungnya tidak pasti, sesuai sama duit ada. 


Alhamdulillah di th. 2002, Munawaroh pada akhirnya dapat berhaji. 
Semula dia mengira duit itu cuma cukup untuk sendirian. Tapi 
nyatanya kian lebih cukup untuk naik haji berdua. 
Menurut pembicaraan Kiai Manan, tabungan istrinya itu ternyata 
hingga sisa­sisa, bahkan juga dapat di buat untuk syukuran serta uang 
saku saat di tanah suci. Walau sebenarnya ia telah merelakan istrinya pergi 
sendirian. 
“Karena istri saya tidak ingin naik haji sendirian, pada akhirnya kita 
pergi berdua hingga saya kembali berhaji untuk kedua 
kalinya, ” kenangnya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.